Langsung ke konten utama

Jurnal Sosiologi VI

 Class Journalling 6 | Sociology: Masyarakat & Kebudayaan


Apa itu masyarakat?

Masyarakat pada dasarnya adalah makhluk sosial, memiliki naluri untuk hidup bersama yang disebut dengan istilah gregariousness. Sifat saling berhubungan ini membentuk kebudayaaan sendiri Tahukah kamu bahwa kecenderungan untuk menjadi satu dengan manusia di sekeliingnya dan menjadi satu dengan alam di sekitarnya sudah ada sejak lahir?

Masyarakat menghasilkan kebudayaan, sedangkan kebudayaan menentukan corak masyarakat itu sendiri. Jadi, manusia dan kebudayaan memiliki hubugan yang erat dan tidak dapat dipisahkan. Di kesempatan kali ini, saya akah membahas pentingnya hubungan masyarakat dan budayanya. 

Kok bisa ada budaya yang berbeda-beda?

Terbentuknya masyarakat luas menghasilkan masyarakat yang multikultural. Di tiap negara, budaya yang berbeda dengan bangga di kenalkan dan di representasikan. kita ambil contoh budaya Indonesia yang sudah mendunia, yaitu Batik. Ada banyak jenis dan teknik pebuatan Batik yang menghasilkan corak dan motif yang autentik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Banyak komunitas Batik di Indonesia yang ulet dan tekun untuk membuat dan memasari jenis batik-batik yang berbeda. Seharusnya, kita sebagai warganya harus bangga, dong!

Balik ke awal lagi, kalau kata para ahli, masyarakat itu apa?
  1. Koentjaraningrat: Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
  2. Selo Soemardjan : Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
  3. Paul B. Horton & C. Hunt : Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
  4. L Gillin dan J.P Gillin : Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.
  5. Emile Durkheim : Masyarakat adalah suatu sistem yang dibentuk dari hubungan antar anggota sehingga menampilkan suatu realitas tertentu yang mempunyai ciri-cirinya sendiri.
  6. Karl Marx : Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Para ahli menyimpulkan bahwa masyarakat sebuah komunitas yang interdependen (saling bergantung) adalah yang hidup bersama dalam kelompok yang teratur

Asal "kebudayaan"

Dua orang antropolog terkemuka yaitu  Melvile J. Herskovit dan Bronislaw Malinowski, mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan adanya kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu. 


Kemudian Herskovits memandang kebudayaan sebagai suatu yang super organic karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi kegenerasi tetap hidup terus, walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti disebabkan kematian dan kelahiran.


Kata ‘kebudayaan’ berasal dari budhayyah (bahasa sanksekerta) yang merupakan bentuk jamak dari ‘buddhi’, yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.


Adapaun istilah culture yang merupakan bahasa asing, sama artinya dengan kebudayaan yang berasal dari kata latin colere. Artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Sehingga culture dipahami sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.


Unsur – Unsur Budaya

Sarjana antropologi Melville J Herskovits merumuskan unsur-unsur kebudayaan , yaitu:
  1. Alat-alat teknologi
  2. Sistem ekonomi
  3. Keluarga
  4. Kekuasaan politik

Malinowski yang dikenal dengan Teori Fungsionalnya, menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan, yaitu:

  1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekitarnya
  2. Organisasi ekonomi
  3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan, perlu diingat bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama
  4. Organisasi kekuatan
Budaya adalah suatu sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu.

Jadi, apa perbedaan Budaya dan Kebudayaan? Budaya adalah cipta, rasa dan karsa suatu suatu masyarakat, sementara kebudayaan adalah hasil dari cipta dan karsa dari masyarakat tersebut.

Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai culture universals (kebudayaan yang bersifat universal) , yaitu:

1). Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
2). Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
3). Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, sistem hukum, sistem perkawinan)
4). Bahasa
5). Kesenian
6). Sistem pengetahuan

7). Religi


Bagian penting dari kebudayaan suatu masyarakat adalah nilai social. Suatu tindakan dianggap sah, dalam arti secara moral diterima, kalau tindakan tersebut harmonis dengan nilai-nilai yang disepakati dan dijunjung tinggi oleh masyarakat di mana tindakan tersebut dilakukan. 

Notonegoro membedakan nilai menjadi tiga macam, yaitu:

  1. Nilai material, meliputi berbagai konsepsi mengenai segala sesuatu yang berguna bagi jasmani
  2. Nilai vital, yakni meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan berbagai aktivitas
  3. Nilai kerohanian, meliputi berbagai konsepsi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan rohani manusia: nilai kebenaran, nilai keindahan, nilai moral, dan nilai keagamaan.
Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan kebendaan yang mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan dalamnya. Teknologi pada hakikatnya meliputi paling sedikit tujuh unsur, yaitu:
  1. Alat-alat produktif
  2. Senjata
  3. Wadah
  4. Makanan dan minuman
  5. Pakaian dan perhiasan
  6. Tempat berlindung dan perumahan
  7. Alat-alat transport
Kebudayaan mengatur supaya manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain.

Khusus untuk mengatur hubungan antar manusia, kebudayaan dinamakan pula struktur normatif atau menurut Ralph Linton, designs for lifing (garis-garis atau petunjuk dalam hidup). Yang dapat diartikan bahwa kebudayaan adalah suatu garis-garis pokok tentang perilaku atau blueprint for behavior, yang menetapkan peraturan-peraturan mengenai apa yang seharusnya dilakukan, apa yang seharusnya dilarang dan sebagainya.

Gerak kebudayaan

Tidak ada kebudayaan yang statis. Semua kebudayaan mempunyai dinamika gerak. Gerak dari kebudayaan yang hidup dalam masyarakat adalah wadah dari kebudayaan itu sendiri.



Bahasan yang satu ini agak panjang karena area kajian yang luas. Namun, jika begitu saya harap tulisan saya yang saya ambil referensinya dari 
https://achmadsuaediblog.wordpress.com/2017/03/15/masyarakat-dan-kebudayaan/ dapat dimengerti. Jangan lupa untuk membaca blog saya tentang salah satu budaya di Indonesia https://nisbrin.blogspot.com/2022/11/budaya-indonesia-mengapa-kita-lebih.html

Sampai jumpa!

Komentar